Tata
Ibadah Natal Sekolah Minggu GKPS 2015
Panggilan
Beribadah
ASM 1 : Hai saudara-saudara! Dengarkanlah!
Dengarkanlah berita
kedatangan-Nya.
Sambutlah Dia, Sang Penebus Dosa.
Dialah
Raja Kemuliaan. Dialah Pemersatu.
Dialah Penasihat Ajaib.
Dialah Raja Damai. Dialah Allah Yang
Perkasa. Dialah Bapa
Yang
Kekal.
ASM 2 : Hosana! Hosana! Hosana! Diberkatilah Dia Yang Datang dalam
Nama Tuhan. Damai sejahtera di sorga dan
kemuliaan di tempat
yang maha tinggi!
Semua jemaat Menyanyi KJ 91 Putri Sion, Nyanyilah
Putri
Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari
sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri
Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem
Votum – Introitus – Doa
P : Mari kita bangkit berdiri ! Didalam nama Allah
Bapa dan
Tuhan Yesus Kristus serta Roh
Kudus Pencipta langit dan bumi,
J :
Amin.
P : Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya,
buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan. Dialah Tuhan beria-rialah
di hadapan-Nya. Haleluya Haleluya Haleluya
J :
Syukur kepada Tuhan…
P :
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang
yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya
terang telah bersinar.
J :
Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita
yang besar; mereka telah bersukacita
di hadapan-Mu, seperti
sukacita diwaktu panen
P :
Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya
serta tongkat si penindas telah
Kaupatahkan.
J :
Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah
yang berlumuran darah akan
menjadi umpan api.
P : Sebab seorang Anak telah lahir untuk
kita, seorang Putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan
ada di atas bahu-Nya, dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah
yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Marilah kita berdoa :
Ya Tuhan Yesus, kami
bersyukur karena pada saat ini kami dapat
berkumpul di tempat
ini, untuk merayakan peringatan hari
kelahiran-Mu. Kami
bersukacita, karena kami mengimani bahwa
Yesus lahir untuk
menyelamatkan kami orang berdosa. Dan hari ini, sukacita itu kami perlihatkan
di dalam ibadah Natal kami. Biarlah Yesus hadir di tempat ini dan Roh Tuhan
yang Kudus memberkati kami di dalam ibadah ini. Trima kasih Tuhan Yesus yang
baik, Amin.
Bernyanyi dari KJ 64 :1 -2
1.
Bila kulihat bintang gemerlapan dan
bunyi guruh riuh kudengar,
Ya
Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaan-Mu yang besar.
Maka
jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka
jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
2.
Ya Tuhanku, pabila kurenungkan,
pemberian-Mu dalam Penebus,
‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh
Putra-Mu darah-Nya Kudus
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “ Sunguh
besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “ Sungguh
besar Kau, Allahku!”
Liturgi I ( Penciptaan )
Prolog : Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah
adalah sumber
sukacita dan kekaguman tiada
tara. Terpujilah Tuhan Allah
Sang Pencipta.
ASM 1: Bukalah matamu, lihatlah keindahan di
sekelilingmu, gunung
gunung yang berdiri kokoh, bukit-bukit
yang menggelombang,
lembah-lembah yang menghampar
luas dicipta oleh Allah
Mahakuasa.
ASM 2:
Arahkan pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan dan bintang
gemerlapan bagaikan karpet
permadani dengan kilauan indah dan
mempesona bak kanvas bagi kreasi
tangan Allah.
ASM 3:
Perhatikanlah laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka
diberkati untuk menunjang
kehidupan dan menjadi lumbung
sukacita . Nikmatilah kecantikan
aliran air yang mengalir dan
terjun menuju laut dan danau.
ASM 4:
Amatilah bagaimana gelora air mengalir di sungai dan
ketenangannya kala sampai di
muara, cerminan kuasa dan
ketenangan Allah Pencipta.
ASM 5:
Selidikilah gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona
hijau berhiaskan ribuan warna ,
lukiskan kekayaan hayati
pemberian Yang Maha Tinggi.
ASM 6:
Pandanglah bagaimana burung-burung dan bintang di daratan
mencari kepuasan pada buah- buah
dan bunga-bunga . Lihatlah
wajah-wajah di sekitarmu, betapa
semuanya segambar dengan
Allah pembentuk dan pemberi nafas
kehidupan baginya.
ASM 7:
Nikmatilah keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya
seni Ilahi, berawal dari ulat yang
menjijikkan berkembang terus
tanpa henti hingga mencapai
kemuliaannya, demikian Ia
mencipta kita yang berawal dari
debu tanah menuju kehidupan
penuh mulia.
ASM 8:
Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan tinggal diam,
Bagi-Mulah kemuliaan kekal sampai
selama-lamanya. Amin.
Bernyanyi dari KJ 29 :1 – 3
1.
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku.
Kubawa
dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus.
2.
Di muka Tuhan Yesus tersungkur
kar’na dosaku,
kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus.
3.
Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan
salahku;
bertobat kini
hatiku di muka Tuhan Yesus
Liturgi “Kejatuhan Manusia dalam Dosa” .
Prolog :
Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa
kurang, itulah isi keinginnan
manusia. Apakah yang terjadi ketika
manusia hidup di dalam dosa?
ASM 1:
Setiap hari kita melihat kemajuan yang terjadi. Teknologi
semakin canggih, hampir semua
keinginan dapat terpenuhi. Namun, apakah akibat yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia
mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
ASM 2 : Kekuasaan
yang melanda hati manusia telah menciptakan
egoisme. Manusia yang tidak
berkuasa kembali menjadi
budak. Yang kuat semakin kuat,
yang lemah semakin lemah.
ASM
3: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Kebaikan diupayakan oleh
pemerintah, dianggap sebagai dongeng belaka.
Perbuatan baik diukur dengan
uang. Manusia hidup diperhamba uang
ASM 4: Adik
tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi
dianggap sebagai sumber hikmat
Ilahi. Penghargaan semakin
kurang. Mungkinkah kita mampu
bertahan dalam situasi yang
demikian?
ASM 5:
Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan
bencana alam yang tidak dapat
lagi dibendung. Pagar alam
menjadi rusak dan bercacat. Hutan
tidak lagi mampu bernyanyi.
Laut tidak mampu lagi berkilauan.
Udara tidak lagi bersih, air
telah tercemar. Semua menjadi
rusak.
ASM 6:
Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah
kebaikan.Menghalalkan segala cara
adalah salah satu jalan
pintas. Budaya “semau gue” semakin
hidup. Teguran dan sapaan
tidak lagi terngiang. Semua telah
pudar.
Bernyanyi dari KJ No 85 : 1 + 3
1.
Kusongsong bagaimana, ya Yesus,
datang-Mu? Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku! Kiranya Kau sendiri Penyuluh
jalanku,
supaya
kuyakini tujuan janji-Mu.
3.
Betapa Kau berkorban hendak
menghiburku.
Dikala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat, dengan sejahtera:
keluh kesahku tamat dan hatiku cerah.
Liturgi “Janji
Allah”
Prolog : Waktu manusia itu berdosa , Allah berjanji
bahwa Ia akan tetap
mengasihi kita. Allah berjanji
akan ada seorang Penebus yang
akan mengalahkan Iblis.
Beginilah bunyi janji itu.
ASM 1 : Orang-
orang yang ada dalam kegelapan, baginya telah diberikan
terang yang besar.
ASM 2 : Seorang
anak laki-laki telah lahir untuk kita dan segala kuasa
ada pada-Nya.
ASM 3: Dia akan disebut Penasehat Ajaib, Alla Yang Perkasa,
Bapa
Yang Kekal dan Raja Damai.
ASM 4 : Ia
yang akan memberi damai sejahtera selamanya dan akan
memerintah di atas tahta Daud.
ASM 5: Ia berkuasa atas Kerajaan-Nya dan memimpin
dengan Adil, dan
jujur sampai selama-lamanya.
ASM 6: Ia akan lahir di kota kecil Betlehem dan dari
sana akan datang
seseorang yang memerintah Israel.
ASM 7: Ia kelak akan seperti seorang gembala.
ASM 8: Ia akan melindungi domba-Nya dengan kekuatan
Tuhan.
ASM 9: Ia akan berkuasa atas nama Tuhan! Rakyat-Nya
akan bahagia,
aman dan sejahtera.
ASM 10.Kekuasaan
dan kebesaran-Nya akan tersebar sampai ke ujung
bumi dan Ia akan membawa damai.
Bernyanyi dari KJ 99 : 1-3
1.
Gita sorga bergema, “ Lahir Raja
mulia!.
Damai
dan sejahtera turun dalam dunia”.
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan
bersoraklah serta,
permaklumkan kabar baik : Lahir Kristus,
T’rang ajaib,
Gita sorga bergema, “ Lahir Raja mulia!
“
2.
Yang di sorga disembah, Kristus Raja
yang baka, lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya
Dalam daging
dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak
yang kecil,
Nyatalah
Immanuel! Gita sorga bergema, “ Lahir Raja mulia! “
3.
Raja Damai yang besar, Surya Hidup
yang benar, menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya, tak memandang diri-Nya,
bahkan maut dit’rimaNya, Lahir untuk memberi, hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia”.
Liturgi “Kelahiran
Yesus”
Prolog :
Tibalah saat yang dinantikan itu. Allah akan memberikan
seseorang untuk menolong kita
yang berdosa dan semua isi
dunia ini. Orang itu akan
disebut Kristus, Dialah Juruselamat
Dunia.
ASM 1
: Pada suatu malam ketika semua orang sudah tidur, di padang
dekat Betlehem ada beberapa
gembala yang belum tidur.
ASM 2 : Tiba-tiba di sekeliling mereka ada cahaya
terang sekali. Mereka
kaget dan takut, mereka melihat
seorang Malaikat.
ASM 3 : Malaikat itu berkata, “Jangan Takut! Aku
Membawa kabar baik
bagimu: Telah lahir bagimu seorang
Juruselamat di Betlehem”.
ASM 4 : Kemudian gembala-gembala itu melihat banyak
sekali Malaikat
yang bergembira.
ASM 5 : Semua menyanyi, “Kemuliaan di tempat yang
Maha tinggi,
Damai Sejahtera di bumi”.
ASM 6 : Lalu para gembala itu pergi ke Betlehem
untuk melihat
Juruselamat yang baru lahir
itu.
ASM 7 : Gembala melihat Bayi dalam palungan, lalu
serentak memuji
Tuhan.
ASM
8. : Bumi dan surga bersorak-sorai menyambut kelahiran-Nya, bumi dan surga
penuh kemuliaan-Nya.
ASM 9 : Nama Bayi itu ialah Yesus, Dialah Juruselamat
yang dijanjikan
Allah.
ASM 10: Malam
ini Yesus telah lahir di kandang domba di kota
Betlehem. Yesus lahir di hatiku,
Yesus lahir di hatimu.
Penyalaan Lilin ( diatur oleh Pengurus / Guru Sekolah Minggu
)
( Saat penyalaan
lilin diiringi lagu “ Seribu Lilin
Nyalakan “ )
Seribu lilin nyalakan di tengah
dunia
Biar sinarnya nyatakan kemuliaan
Surga
Wartakan pada dunia kabar sukacita
T’lah lahir Yesus Penebus
Jurus’lamat kita
Hai Bintang Indah Betlehem kiranya
sinarmu
Bawa harapan dan damai bahagia di
kalbu
Kehangatan-Mu kirimkan di hati yang
beku
Kehangatan kasih Tuhan di Natal yang
syahdu
Bernyanyi dari KJ 92
: 1-3
1.
Malam kudus, sunyi senyap; dunia
terlelap. Hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra
dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang
2.
Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik
menggegap; bala sorga menyanyikannya. Kaum gembala menyaksikannya;
“
Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom “
3.
Malam kudus, sunyi senyap, Kurnia
dan berkat,
tercermin
bagi kami terus Di wajah-Mu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
Liturgi “Hidup Baru “
Prolog : Nah Adik-adik …. Yesus telah lahir . Seperti
orang Majus yang
datang menyembah Tuhan Yesus
dengan membawa hadiah
hadiah yang sangat indah, lalu hadiah
apa yang akan adik-adik
berikan di hari Ulang Tahun
Tuhan Yesus ini?.
ASM 1 : Saya
membawa tabungan saya dan akan diberikan untuk
menolong orang yang sedang kesusahan.
ASM 2 : Hadiah
yang saya bawa adalah bahan-bahan makanan bagi
teman-teman yang membutuhkan.
ASM 3 : Kalau
hadiah yang saya bawa yaitu sikap saya untuk tidak
melawan papa dan mama, kakak dan
abang dan semua orang.
ASM 4 :
Hadiah yang akan saya persembahkan berupa janji saya untuk
semakin rajin Sekolah Minggu,
rajin berdoa dan menghormati
Guru Sekolah Minggu.
ASM 5 : Kalau
saya membawa janji untuk lebih rajin
belajar,menghormati guru di sekolah,
dan menyayangi teman.
ASM 6 : Tuhan Yesus pasti senang
kalau saya berikan hati saya untuk
tidak lagi berbohong,mencuri
,menyontek dan bertengkar.
ASM 7 : Wah….
Tuhan Yesus pasti senang sekali dengan hadiah-hadiah
yang kita bawa itu, mari kita
persembahkan dengan hati yang
gembira.
ASM 8 : Masuklah
melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian
syukur, ke dalam pelataran-Nya
dengan pujian, bersyukurlah
kepada-Nya dan pujilah nama-Nya.
ASM 9 : Ya,
karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya
yang Kudus kita percaya.
ASM 10 : Kasih
setia-Mu ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami
berharap kepada-Mu.
Puisi Natal – Kandang
Betlehem
Persembahan Pujian : …………..
Bernyanyi KJ No 123 : 1-2 Slamat- slamat datang.
1.
S’lamat, s’lamat datang, Yesus Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu
S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam!
2.
“Kyrie eleison “ : Tuhan,
tolonglah!, semoga kidung kami tak bercela
Bunda-Mu
Maria diberi karunia, melahirkan Dikau kudus dan mulia
Salam, salam !
Renungan- cerita Natal
Bernyanyi dari KJ 101 : 1-3
( mengumpulkan persembahan )
1.
Alam raya berkumadang oleh pujian
mulia; dari gunung,
dari padang kidung malaikat bergema,
Gloria….. in excelsis Deo!
Gloria…. in
excelsis Deo !
2.
Hai gembala, kar’na apa, sambutan
ini menggegar?
Bagi Maharaja
siapa, sorak sorgawi terdengar?
Gloria… in
excelsis Deo! Gloria…. in excelsis Deo!
3.
Sudah lahir Jurus’lamat itu berita
lagunya.
Puji dan syukur
dan hormat dipersembahkan padaNya
Gloria…. in
excelsis Deo ! Gloria…. in excelsis Deo !
Doa Persembahan – Doa Bapa Kami- Berkat
Perayaan Natal ( Diatur oleh Guru dan Pengurus Sekolah
Minggu )
Kandang Betlehem
Bukanlah
sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.
Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.
Tidak
ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Datanglah
ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia -
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah
Harta sesungguhnya yang berharga.
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia -
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah
Harta sesungguhnya yang berharga.